Di masa pandemic COVID 19 dimana provinsi DKI Jakarta melaksanakan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ), Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma menyelenggarakan KULIAH UMUM secara ONLINE dengan Tema “ Peran profesi Akuntan menghadapi Generasi 4.0 di Indonesia “.
Kuliah Umum Online tersebut menghadirkan pembicara yaitu Bapak Dade Nursahid Ahmad Yasin, Ak, MSPA, CACP, QIA beliau merupakan ALUMNI STAN, pensiunan Direktur LKPP R.I ( lembaga kebijakan pengadaan Barang dan Jasa pemerintah R.I ), Pengajar di Yayasan Pendidikan Internal Audit ( Certified QIA ) dan saat ini berperan dalam Komite Audit PT. PINDAD. Kuliah Umum tersebut di hadiri oleh DEKAN Fakultas Ekonomi sekaligus memberikan Sambutan dimana dihadiri pula Kaprodi Manajemen dan Kaprodi Akuntansi beserta SEKPRODI dan tim Fakultas Ekonomi. Acara ini melibatkan lebih dari 75 ( Tujuh puluh lima ) mahasiswa dan Dosen Prodi Akuntansi dimulai dari Pukul 13.30 sd pk. 15.30 WIB. Kuliah Umum berlangsung sangat baik dan tertib serta lancar dengan antusiasme peserta yang luar biasa dimana banyak sekali peserta mengajukan pertanyaan untuk pembicara. Diakhiri dengan penyerahan DOOR PRIZE berupa pulsa paket data kepada beberapa pemenang.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa prodi akuntansi baik itu regular pagi maupun regular sore dan Hal ini untuk : Memberikan pengetahuan dan pembelajaran pada saat pandemic Covid 19; Memberikan informasi terbaru dan terkini terkait situasi yang ada di Indonesia; Menambah kualitas diri dan memberikan manfaat kepada civitas akademika prodi Akuntasi di FE UNSURYA; Bagi peserta yang ikut SEMINAR ONLINE akan mendapatkan banyak pengalaman dari apa yang belum diketahui terkait profesi AKUNTAN serta memberikan informasi terkait dengan profesi – profesi apa saja yang siap di masuki oleh lulusan prodi akuntansi UNSURYA ketika nanti telah menyelesaikan perkuliahan
Kuliah Umum ini memberikan kesimpulan kepada peserta bahwa ada peluang dan ancaman bagi profesi akuntan dalam menghadapai generasi 4.0 ini, oleh karena itu bagaimana kesiapan akuntan yang menjadikan profesi ini tetap memiliki peluang yang menjanjikan sebagai profesi. Menurut pembicara sebagai pelaku akuntan dan auditor di dunia kerja selama hampir 30 tahun lebih, memberikan saran bahwa mahasiswa harus dibekali dengan pengetahuan informasi teknologi serta berbahasa asing yang mumpuni minimal bahasa inggris. Informasi teknologi semisal kemampuan memahami software akuntansi sangat mutlak dibutuhkan, oleh karena itu prodi Akuntansi haruslah memiliki kurikulum akuntansi berbasis informasi teknologi dengan dukungan LABORATORIUM KOMPUTER dan LAB AKUNTANSI yang memadai dan tepat guna untuk mendukung kualitas diri memahami software akuntansi, software perpajakan dan software audit sebagai pokok dari keilmuan di prodi akuntansi. Jika tidak maka lulusan akan menjadi ancaman bagi pemerintah bukan menjadi peluang untuk SIAP menghadapi dunia akuntan dengan generasi 4.0 yang sudah dimulai di luar sana.
Karena ancaman yang ada tersebut maka diwajibkan dan harus setiap lulusan prodi akuntansi memiliki kompetensi di 3 bidang sekaligus Software Akuntansi, Perpajakan dan Audit dimana salah satu langkah akan dijalani prodi akuntani Unsurya memiliki tax center dan akan di usahakan lembaga lembaga lainnya ada di bawah prodi akuntansi agar peluang itu dapat diraih oleh para lulusan dengan harapan dukungan dari lembaga UNSURYA. Demikian juga untuk para pengajar atau Dosen di bidang akuntansi harus memiliki kompetensi dan pengalaman kerja dibidangnya dengan dibuktikan dari sertifikasi yang dimiliki apabila belum maka diharapkan lembaga dapat mendukungnya memiliki bukti kompetensi melalui certified di bidang akuntan, pajak dan audit.
Dengan harapan seluruh peserta mendapatkan manfaat dari apa yang diselenggarakan sehingga Profesi Akuntan ini tetap menjadi peluang yang baik bagi lulusan program studi Akuntansi. Semoga saja ..
Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma