Kewirausahaan menjadi topik menarik saat ini dimana minat generasi muda di Indonesia akan berwirausaha memiliki angka yang cukup tinggi. Dari 64% total penduduk muda di Indonesia, setidaknya terdapat 73% yang tertarik untuk berwirausaha. Program Studi Manajemen dan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma telah berhasil menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “ Enterpreneur’s Future Outlook ” pada hari Senin, 20 Maret 2023 di Aula Super Puma Kampus C Unsurya.
Acara Kuliah Umum diawali oleh sambutan Bapak Rektor Unsurya, Dr. Sungkono, SE, MSi serta dihadiri oleh Bapak Dr. Syamsunasir, S.Sos, MM, CFrA (Wakil Rektor 1), Bapak Dr. I Dewa Ketut Kerta Widana, SKM, MKKK (Wakil Rektor II), Bapak Supomo, S.IP, MSc (Wakil Rektor III), Ketua Senat Unsurya, Ketua BPH Unsurya, para dekan serta para pejabat struktural Unsurya lainnya. Dalam sambutan Rektor menyampaikan bahwa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma berkomitmen dan bertanggungjawab untuk mempersiapkan lulusan yang siap bekerja, oleh karena itu berbagai program dirancang dan dilaksanakan untuk mempersiapkan lulusan sebagai SDM yang berkualitas dan mampu bersaing. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Unsurya membangun kolaborasi baik dengan perguruan tinggi lain maupun dengan dunia Industri, dalam mempersiapkan generasi milenial dan generasi Z menjadi generasi yang siap untuk memasuki dunia kerja di era industry 4.0 dan Community 5.0. Dengan diselenggarakan kuliah umum ini, diharapkan akan memberikan edukasi tentang strategi mengembangkan kewirausahaan bagi mahasiswa, sehingga akan lahir wirausahan-wirausahawan dari mahasiswa Unsurya. Selain itu juga Unsurya berperan aktif dalam program MBKM yang memberikan ruang, waktu, dan kesempatan kepada mahasiswa untuk memempuh perkuliahan diluar kampus, salah satunya dengan melaksanakan magang di PT. Technolife Kreasi Industri. Dengan kegiatan magang, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman, dan praktek secara langsung.
Narasumber menampilkan Ibu Evy Lusviana selaku CEO Bhimasena Research & Development, Pendiri PT. Technolife Kreasi Industri. Beliau berbagi pengalaman selama 32 tahun berkecimpung di dunia usaha dunia industri. Ibu Evi Lusviana memulai dunia usaha di usia 25 tahun. Dalam materinya, disampaikan bahwa setiap orang adalah entrepreneur. Kuncinya adalah kemauan. Semua bisa diajar dan dilatih untuk menjadi entrepreneur handal. Mau terus belajar dari yang ada di sekitar kita, menangkap peluang usaha, mengembangkan inovasi-inovasi baru, bukan jadi follower karena akan kalah bersaing.
Mahasiswa punya peran besar menjadi pelopor dalam menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha. Pemerintah bersama perguruan tinggi menjembatani potensi-potensi mahasiswa yang berani memulai usaha dengan dibekali program-program kewirusahaan yang didukung oleh mitra-mitra pelaku dunia usaha dunia industri (DUDI), seperti PT. Technolife Kreasi Industri.
Kewirausahaan tidak hanya untuk kemarin, hari ini, atau besok, tetapi bagaimana sustainability dari kegiatan usaha, sehingga dibutuhkan strategi, kreatifitas dan inovasi. Apa saja peluang dan ancamannya wirausaha kedepan, apa saja bisnis yang menjanjikan dan dapat ditekuni. Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana menciptakan rasa percaya diri, keberanian dan motivasi bagi adik-adik mahasiswa untuk memulai usaha sebagai pemula, ujar Ibu Tutik Siswanti, SE, MSi sebagai moderator menyimpulkan diakhir acara Kuliah Umum.
Kuliah Umum dilanjutkan dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Unsurya dan PT. Technolife Kreasi Industri.